Rabu, 10 September 2014

Sejarah & Manfaat Bunga Edelweeis

Mengenal Bunga Edelweis, Bunga Keabadian Beserta Tempat Tubuhnya




            Sering kita mendengar tentang bunga edelweis, tapi tahukah kalian tentang edelweis? Untuk mengenal lebih dalam mengenai edelweis, yuk kita cek penjabarannya sebagai berikut.
  
           Edelweis (kadang ditulis eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweis) juga dikenal sebagai 'Bunga Keabadian' yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dengan batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter. Tumbuhan yang bunganya sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian ini sekarang dikategorikan sebagai tanaman langka.


           Edelweis juga melambangkan pengorbanan. Karena bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang amat berat. Ditambah lagi dengan adanya larangan membawa pulang bunga ini, pemetik harus main petak umpet dengan petugas Jagawana.


          Yang paling menarik, meskipun dipetik bunga ini tidak akan berubah bentuk dan  warnanya, selama disimpan di tempat yang kering dengan suhu ruangan. Karenanya,  menurut orang-orang edelweis adalah bunga keabadian. Bunga yang membuat cinta agar kepada siapa akan tetap abadi.

Padahal Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akar dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara Bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.

Kini Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diklaim sebagai tempat perlindungan terakhir bunga abadi ini. Di sini terdapat hamparan bunga edelweis yang tumbuh subur di alun-alun Suryakencana sebuah lapangan seluas 50 hektar di ketinggian 2.750 meter di atas permukaan laut.




Manfaat Edelweis Bagi Kesehatan


           Manfaat Edelweis Bagi Kesehatan memang jarang diketahui oleh para pengagumnya. Selama ini Edelweis kita ketahui hanya sebagai bunga langka yang hidup di ketinggian di atas 2000 meter di atas permukaan laut, biasanta tumbuh di wilayah puncak-puncak gunung di Indonesia dan gunung-gunung bersuhu relatif tropis. Dan biasanya oleh para pendaki kelas teri, di ambil dan dijadikan semacam kenangan penghias vas bunga di sudut kamar tidur.

           Tetapi tahukah anda, bunga Edelweis memiliki manfaat bagi kesehatan? Jenis bunga ini memang terlihat rapuh, namun manfaatnya dapat mengencangkan kulit berkeriput, meningkatkan sirkulasi, mengobati iritasi, melindungi kolagen, dan mencerahkan kulit. Bunganya telah terbukti mengandung fitokimia yang mampu menghambat perkembangan radikal bebas.

          Edelweis disajikan menjadi teh untuk mengobati sirkulasi yang buruk, kanker payudara, batuk, dan difteri. Bahkan dibuat salep untuk melindungi kulit dari sengatan matahari, meringankan rasa sakit rematik dan membantu menyembuhkan luka.


             Apapun juga, Edelweis adalah bunga abadi yang hanya bisa tumbuh di ketinggian. Tidak selayaknya apabila kita merusaknya, apalagi bila anda adalah manusia yang mengaku pencinta alam dan suka meneriakkan sapaan: Salam Lestari. Biarkan dia hidup di rumahnya. Ambil dia apabila anda menggunakan manfaatnya bagi kesehatan, bukan sebagai bunga pajangan sampai mati. "Salam Rimba Indonesia !"


           Ekstrak edelweis ampuh mempercatik kulit
. Bunga edelweis tidak hanya cantik di luarnya saja, tetapi juga memiliki banyak manfaat yang tersembunyi di dalamnya. Salah satunya untuk dunia kecantikan.

           Saat kulit mulai kehilangan pesonanya, atau biasa disebut dengan wajah kusam. itu disebabkan oleh sel kulit mati yang menumpuk. Nah, salah satu jalan keluarnya adalah degan memanfaatkan ekstrak bunga edelweis.

           Ekstrak edelweis menjadi bahan favorit perawatan kulit secara alami. Dalam bahasa Jerman edelweis berarti "mulia dan putih" dari kata edel und weiss. Dan benar, nama itu bukan hanya isapan jempol belaka, tetapi dapat juga menjadi pilihan untuk mempercantik wajah kita, dengan menggunakan sari pati atau ekstraknya. 

            Bunga yang sangat populer di kalangan pendaki di kawasan pegunungan Alpen ini nyaris punah. untung saja beberapa negara seperti Jerman, Austria, Italia, dan Swiss membuat suatu kesepakatan dalam upaya melindungi keberadaan bunga edelweis. Bahkan, lantaran dianggap begitu bermakna, edelweis juga diabadikan dalam sebuah lagu. 
Berikut berbagai manfaat edelweiss bagi kesehatan dan kecantikan. Ekstrak edelweiss telah digunakan sejak zaman dahulu, untuk menyembuhkan penyakit umum seperti disentri dan diare, serta TBC. Ekstrak edelweiss juga sering di tambahkan beberapa tetes dalam secangkir susu panas, yang di campur dengan madu.

            Ekstrak edelweiss juga bermanfaat sebagai anti penuaan, banyak peusahaan kecantikan menggunakan ekstrak bunga untuk menghilangkan tanda-tanda penuan. Para peneliti telah menemukan kandungan ekstrak edelweiss, ekstrak edelweiss mengandung antioksidan dan anti-mikroba (yang berfungsi membunuh bakteri dan jamur). ekstrak edelweiss juga memiliki sifat pelindung yang sangat baik, dan berfungsi untuk membantu anda yang memiliki kulit yang sehat, bercahaya, serta membuat kulit terlihat segar. Secara efektif juga berperan  menghancurkan radikal bebas.


 Guys, berikut foto-foto edelweis biar kalian lebih dalam mengenalnya :)





Kamis, 28 Agustus 2014

Sejarah & Manfaat Bunga Marigold

Yuk Pelajari Sejarah & Manfaat Bunga Marigold!

                Marigold atau dalam bahasa latin disebut Tagetes, masih satu “keluarga” dengan Daisy. Bentuk bunganya gemuk membulat, dengan kelopak yang saling tumpuk. Warna bunganya didominasi kuning dan oranye cerah.
Karena memiliki warna yang menyala, “bunga marigold” ini banyak menarik orang untuk menanamnya di kebun atau halaman rumah. Bukan hanya manusia, kupu-kupu pun tergoda untuk menghinggap di bunga tersebut. 


          Selain memiliki warna yang cerah, bunga asal Amerika Selatan dan Meksiko ini memiliki bau yang sangat semerbak. Tidak heran apabila banyak produsen minyak wangi yang memanfaatkan bunga Marigold untuk produk mereka.

          Marigold tumbuh membentuk semak. Biasanya tumbuh dengan ketinggian antara 15 cm dan 90 cm, tergantung jenisnya. Terdapat tiga jenis Marigold, yaitu:

      1. French Marigold   
French Marigold biasa tumbuh dengan ketinggian antara 15 cm dan 30 cm. Biasanya bunga jenis ini memiliki warna kuning, oranye, dan bronze.
     2. African Marigold

African Marigold bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 90 cm.
       3. Triploid Marigold
Triploid Marigold, merupakan hasil proses penyilangan (hibrida). Ia sering berbunga dengan ukuran kepala bunga yang besar.        
            Melihat dari daerah asalnya, Marigold dapat dipastikan menyukai sinar matahari. Ia membutuhkan kurang lebih 12 jam sehari berada di bawah sinar matahari. Untuk menunjang pertumbuhannya, siapkan media tanam yang subur dengan drainase baik. Siram teratur, dan jangan biarkan media tanamnya kering.
           Jika media tanamnya lembap, tunda penyiraman. Untuk penanaman di pot, biasanya Marigold membutuhkan tambahan nutrisi. Marigold membutuhkan banyak nitrogen dan kalium. Oleh karena itu, pupuk NPK bisa jadi pilihan tepat.
           
           Bunga merupakan bagian dari tanaman. Selain cantik, bunga juga kaya akan hormon tanaman. Karena adanya berbagai senyawa, banyak jenis bunga yang digunakan dalam pengobatan populer dan tradisional. Apakah Anda pernah mendengar bunga Marigold? Kecantikan Marigold mempesona banyak orang. Warnanya yang cerah menambah cantik taman dan halaman. Marigold memiliki bahasa latin Tagetes, dan masih satu family dengan Daisy. Bentuk bunganya gemuk dan sedikit membulat dengan kelopak yang saling tumpuk.
              Umumnya warna dari bunga ini adalah kuning. Marigold tumbuh membentuk semak dan biasanya tumbuh hingga mencapai ketinggian antara 15 cm sampai 90 cm. Bunga Marigold memiliki berbagai macam manfaat. Selain sebagai bunga potong dan tanaman pembatas, tanaman ini juga banyak dimanfaatkan sebagai pewarna, obat, dan pakan ternak. Oleh karena banyaknya senyawa aktif yang terkandung di dalam tanaman tersebut, Kanada dan Mexico memanfaatkan kandungan karotenoid pada bunga sebagai pakan ternak.
            
            Pakan ternak tersebut khususnya diberikan pada unggas supaya menghasilkan telur dengan warna kuning tua yang sempurna. Senayawa ?-karoten, trans-lutein, lutein ester, dan xantofil digunakan sebagai pewarna makanan, pewarna kosmetik, antioksidan, antikarsinogen, dan produk obat-obatan.

             Masyarakat Indonesia menggunakan bunga Tagetes atau Marigold untuk mengobati infeksi saluran napas, anti radang, mengencerkan dahak, mengatasi batuk dan obat untuk luka. Masyarakat Filipina menggunakan bunga Tagetes dalam pengobatan anemia, menstruasi yang tidak lancar, rematik dan sakit pada tulang. Banyak Negara yang masyarakatnya menggunakan bunga Tagetes untuk penyakit mata dan sedatife.

              Dibidang pertanian, bunga Tagetes efektif dalam pencegahan nematode penganggu tanaman. penangkal serangga, herbisida dan anti jamur. Minyak atsiri dari bunga Tagetes efektif menghambat pertumbuhan bakteri, antijamur pada Saprolegnia, ferax serta sebagai larvasida pada Culex quinquefasciatus, Anopheles stephensi dan Aedes aegypti. Oleh ilmuan, bunga Marigold dijadikan suplemen dan cocok juga untuk kesehatan mata.

            Kelopak bunga Marigold digunakan untuk membuat obat cuci mata yang sangat baik. Marigold juga digunakan dalam pengobatan homeopati dan konvensional sebagai salep untuk penyembuhan luka. Marigold memiliki antiseptik, stimulan dan sifat anti-jamur. 

Berikut adalah foto bunga Marigold :